Kulitmu memang tak sehalus sutera
Keriput tlah menyapamu di mana-mana
Gurat lelah di wajahmu tak dapat lagi engkau sembunyikan
Tubuhmu memang tak lagi tegak berdiri
Beratnya hidup t’lah kenyang engkau lewati
Hidupmu penat membuatmu tak kuasa lagi berdiri tegak menentang hari
Namun, sorot matamu
Sorot matamu, Ibu
Tetap memancar lembut penuh kasih sayang
Redamkan gelisah amarahku yang tak bertepi
bangkitkan jiwa laraku yang terpuruk sendiri
Hangatkan jiwa sepiku yang merindukan secuil hati
Sorot matamu itu, Ibu
yang memarahiku ketika aku salah
yang menghiburku ketika gundah
yang menyinarkan keceriaan ketika aku senang
tetap bersinar seperti adanya
dulu, kemarin, kini, dan semoga nanti
Ibu, jangan pernah kau berhenti
sorotiku dengan pandangan kasih tak bertepi
balutiku dengan lembutnya sinar surgawi
tempat kulabuhkan semua rasa gelisah jiwa ini.
0 komentar:
Posting Komentar