Ikut proyek nulis Januari 50K tahun 2014 di Kampung Fiksi sebenarnya merupakan hal yang cukup nekad bagi saya karena bulan Januari merupakan bulan yang sangat sibuk terkait tugas saya sebagai ketua MGMP. Pada bulan ini nanti akan ada penulisan soal try out UN untuk kabupaten, peluncuran antologi puisi guru, dan tentunya rapat pleno yang menguras energi karena mesti membuat program pembelajaran bagi MGMP. Tak hanya itu, Januari juga bulan yang sangat sibuk karena kegiatan sekolah penuh dengan les dan latihan ujian.



Siapa sih, yang tak mau anaknya menjadi anak yang disiplin dan bertanggung jawab? Siapa pula yang tak mau anaknya menjadi pribadi yang jujur dan dapat dipercaya? Saya yakin, semua orang tua pasti ingin memiliki anak yang berkarakter terpuji ini. Anak berkarakter adalah anak dambaan orang tua, yang nantinya diharapkan dapat menjadi pioner dalam memajukan bangsa ini.
Namun, menjadikan anak sebagai pribadi berkarakter bukanlah hal yang mudah, bukan pula hal yang instant. Tak ada istilah sim salabim dalam dunia pendidikan. Dan, sekolah pertama bagi anak untuk membentuk karakternya adalah keluarga, di mana ibu dan ayah memiliki peranan yang sama pentingnya.


Pada panas pendiangan  yang menyala-nyala
terkabar tentang  bara hati Rama
ketika mengingat kala Sinta  tertawan Rahwana

Pada panas pendiangan yang menyala-nyala
terkabar tentang remuknya hati Sinta
yang redam atas  ragu sang kekasih jiwa

Masuk, masuklah Sinta
jika engkau nyata tak berdosa
tak mungkin ragamu termakan bara.”