Barangkali, ambisi itu memang penting. Entahlah. Selama ini saya adalah orang yang mengikuti hidup yang mengalir, mengalur mengikuti takdir yang membawa saya, dan barangkali sedikit bertahan jika ada angin kencang yang mengubah arus hidup saya menuju haluan yang keliru.

Selama ini, ke mana saya melangkah, hanya seolah mengikuti tangan Tuhan saja. Saya masuk sekolah juga begitu, masuk kuliah juga. Ketika itu saya mendapatkan tawaran PMDK ke IKIP dan saya daftar, kemudian diterima, ya saya kuliah begitu saja. Saya masuk jurusan yang dianjurkan oleh guru saya, dengan asumsi bahwa saya tak mungkin diterima melalui PMDK karena rapor saya ya begitu-begitu saja. Ketika saya diterima, ya saya jalani kuliah dengan begitu-begitu saja. Lulus dengan begitu-begitu saja, mencari tempat magang menjadi GTT, dan mengikuti tes CPNS setiap kali ada kesempatan. Ketika saya gagal mengikuti tes karena seleksi yang terkadang tak fair, saya pun biasa saja. Toh, akhirnya mengikuti arus, saya diterima menjadi PNS ketika seleksi dilakukan secara jujur.